membuat sebuah cerpen dengan tema air sebagai karunia Tuhan

Namira terkejut melihat pemandangan didepan matanya. Beberapa anak-anak dengan riangnya bermain air. Mereka tertawa-tawa. Bagaimana Namira tidak terkejut? Namira adalah gadis desa yang sedang mengunjungi saudaranya di desa. Di desa tempat ia tinggal, sulit sekali mendapatkan air. Bahkan air yang didapatkan sudah tercampur dengan lumpur. Sekarang, tepat didepan matanya, air terbuang sia-sia. Namira bertanya-tanya. Apakah tuhan marah jika air buatannya dibuang sia-sia? Padahal tuhan menurunkan air untuk membantu manusia. Tetapi malah terbuang sia-sia. Namira membayangkan jika itu adalah air yang sudah ia kumpulkan dengan susah payah terbuang seprti itu. Tentu ia akan merasa sangat menyesal. Jika ia didesa, tentu ia sudah menampung air-air itu dengan wadah dan memakainya secara hemat. Air juga karunia tuhan. Jangan menganggap remeh air karena disekitar kita banyak air. Masih banyak desa yang kekurangan air. Lebih baik kita turut menyumbangkan air untuk desa yang kekurangan air. Maka dari itu, tolong hargai air. Air juga salah satu dari karunia tuhan.

cerpen by : ivvachan8