2 contoh interaksi sosial bersifat budaya

a. Asosiatif
Asosiatif adalah bentuk interaksi sosial dalam masyarakat yang mengarah pada kerja sama. Interaksi yang bersifat asosiatif membentuk solidaritas dalam masyarakat. Solidaritas tumbuh karena setiap anggota masyarakat mampu menanamkan sikap toleransi, peduli, dan rasa saling memiliki. Dengan demikian, nilai dan norma sosial dapat terjaga dan keteraturan sosial dalam masyarakat berlangsung dengan baik.

b. Disosiatif
Disosiatif merupakan kebalikan dari asosiatif. Bila pada proses sosial asosiatif lebih menekankan bentuk kerja sama, proses sosial disosiatif lebih ditekankan pada bentuk persaingan atau perlawanan.
Interaksi sosial budaya disosiatif dapat merenggangkan hubungan solidaritas antarindividu ataupun kelompok. Tidak adanya sikap toleransi menghambat proses penyatuan dalam masyarakat. Tidak adanya sikap toleransi menghambat proses penyatuan dalam masyarakat. Dampaknya, penyesuaian dalam masyarakat gagal dilakukan dan cenderung berkembang menjadi perselisihan, perpecahan, dan konflik.