Biologi

Pertanyaan

jelaskan proses terjadinya kilat

2 Jawaban

  • Proses terjadinya kilat

    Ketika hujan badai, tak jarang kita menjumpai kilat menyambar. Kilat tersebut terkadang juga diiringi suara guntur yang menggelegar. Kilatan-kilatan cahaya tersebut berloncatan di gumpalan-gumpalan awan, dan kadang menjilat bumi dengan menyambar pepohonan hingga terbakar, menyambar gedung hingga rusak serta memberi sengatan listrik pada orang yang berada di tempat terbuka.

    kilatan petir (sumber : warpax.blogspot.com )

    Peristiwa terjadinya kilat berkaitan dengan proses fisika yang dinamakan listrik statis. Ketika mendung datang, dalam gumpalan awan akan semakin banyak terbentuk partikel-partikel es. Semakin lama partikel es tersebut semakin banyak dan bergesekan. Butiran-butiran air dan kristal-kristal es saling berbenturan dan bergesekan sehingga terjadi perpindahan muatan listrik dan awan tidak lagi bersifat netral, melainkan bisa bersifat positif maupun negatif. Kristal es tersebut memiliki massa atau berat yang berbeda-beda, ada yang lebih ringan ada yang berat. Kristal es yang lebih berat kemudian akan bermuatan negatif dan kristal es yang lebih ringan akan bermuatan positif. Pada bagian bawah awan akan lebih bermuatan negatif dibandingkan dengan bagian atas awan, karena kristal es yang lebih berat akan berkumpul di bagian bawah awan dan yang lebih ringan berkumpul di atas awan, karena perbedaan gaya gravitasi padanya.

    Skema terbentuknya muatan listrik di awan (sumber : masdox.blogspot.com )
    Pada dasarnya bumi bersifat netral (jumlah muatan positif dengan negatif sama banyak). Karena awan (yang dekat dengan bumi) cenderung bersifat negatif, maka terjadi perbedaan muatan listrik antara awan dengan bumi sehingga terjadi loncatan muatan listrik dari awan ke bumi dalam rupa petir (kilat). Ketika muatan listrik meloncat dari awan ke bumi, ia akan cenderung mencari linstasan terpendek dengan cara menyambar benda yang lebih tinggi daripada benda yang ada di sekitarnya (relatif lebih dekat dengan awan). Maka pada kebanyakan kasus, kilat menyambar benda yang tinggi, misalnya pohon, tower, tiang listrik, orang yang berdiri di area terbuka, gubug di tengah sawah, dan sebagainya.
    Mengapa setelah kilat menyambar terdengar bunyi guntur ?
    Jika belajar mengenai konsep bunyi dalam pelajaran fisika, maka bunyi merambat di udara dengan kecepatan 340 m/s sedangkan cahaya mermbat dengan kecepatan 300.000.000 m/s. Jelas dari perbandingan angka ini dapat disimpulkan bahwa cahaya bergerak jauh lebih cepat daripada bunyi. Akibatnya kita merasakan sensasi melihat kilat terlebih dahulu baru kemudian disusul kita mendengar dentuman bunyi guntur. Namun, dari manakah bunyi guntur tersebut dihasilkan ?
    Kilatan petir menimbulkan loncatan bunga api listrik yang menghasilkan panas yang sangat besar sehingga menyebabkan udara yang dilaluinya memuai dengan cepat. Pemuaian yang cepat dan tiba-tiba menimbulkan suara keras akibat benturan partikel udara yang satu dengan yang lainnya yang dikenal dengan guruh atau guntur.
    Adakah manfaat dari petir ?
    1. Memproduksi Ozon
    Hubunganya petir dengan lapisan ozon adalah bahwa lapisan ozon berperan membentuk lapisan ozon. Petir berperan memicu terjadinya reaksi kimia dari oksigen (O2) menjadi ozon (O3). Sederhanya tiga senyawa oksigen (O2) akan pecah menjadi enam unsur oksigen (O) dan akhirnya terbentuk 2 senyawa ozon (O3). Proses tersebut tidak akan terjadi tanpa bantuan dari petir.
    2. Manfaat Petir untuk Kesuburan Tanah
    Manfaat lain petir adalah bagi kesuburan tanah. Saat petir menyambar tidak hanya terjadi pembentukan lapisan ozon saja, tapi banyak terjadi reaksi-reaksi kimia lain antara udara dengan air hujan yang sedang turun. Misalnya nitrogen dengan air sehingga saat air sampai di bumi menjadikan tanah lebih subur karena mendapat pasokan nitrogen lebih banyak berupa unsur Hara. Proses yang terjadi di alam raya ini ibarat sebuah pabrik pupuk urea yang menghasilkan pupuk urea berkadar Nitrogen tinggi. Sebagaimana diketahui, bahwa para petani menggunakan pupuk urea untuk membantu proses penyuburan tanah.
    3. Petir bermanfaat untuk membunuh kuman dan bakteri
    Pada kondisi akan turun hujan, dimana awan melingkupi permukaan bumi, maka di permukaan akan terasa panas. Kondisi ini cenderung menjadi semakin lembab, dengan meningkatnya kandungan uap air di udara. Kondisi seperti ini sangat potensial untuk tumbuh berkembangnya bakteri-bakteri
    juga kuman-kuman yang beterbangan di udara. Maka ketika terjadi kilat dan sambaran petir di udara, akan membunuh kuman-kuman dan bakteri ini. Pada saat muatan listrik ini mengalir melesat di udara akan memanaskan udara disekitarnya. Oleh karena itu, saat terjadi hujan disertai dengan kilat dan petir yang menggelegar, juga sedang terjadi proses pembersihan udara dari kandungan kuman dan bakteri yang melayang, disebabkan oleh plasma petir yang sangat tinggi. Setelah hujan reda, petir sudah selesai, maka udara akan terasa nyaman.

    Semoga membantu :-) :-)
  • terjadinya muatan di dalam awan, karena awan berjalan secara teratur, dan selama perjalanannya dia akan berhubungan dengan awan-awan lainnya yang mengakibatkan berkumpulnya muatan negatif di salah satu sisi, entah itu di atas atau di bawah. Sedangkan muatan positif berkumpul di sisi lainnya. Apabila perbedaan potensial diantara awan dan bumi besar, akan mengakibatkan terjadinya pembuangan muatan negatif atau disebutelektron.Dalam proses pembuangan ini, udara merupakan media yang akan dilalui elektron. Apabila pada saat muatan elektron dapat menembus batas isolasi udara inilah menjadikan suara ledakan atau guntur

Pertanyaan Lainnya