perbedaan dari setiap kerajaan islam d indonesia
IPS
maulanasulaiman
Pertanyaan
perbedaan dari setiap kerajaan islam d indonesia
1 Jawaban
-
1. Jawaban keren57
Masuknya Islam di nusantara ternyata bukan hanya mengubah pandangan dan kepercayaan orang Jawa terhadap cara mempercayai ketuhanan yang mereka percayai sebelumnya, melainkan merubah juga beragam hal lain salah satunya dalam bidang politik.
Perubahan di dunia politik yang diyakini masyarakat Jawa sesudah masuknya ajaran Islam dibuktikan dengan terbangunnya beberapa kerajaan Islam semenjak abad ke 15, dengan Kesultanan Demak sebagai pelopornya. Berikut ini kerajaan-kerajaan Islam di Jawa:
Kesultanan Demak (1500 – 1550)
Kesultanan Demak merupakan kerajaan Islam yang terbesar dan pertama di pesisir pantai utara Jawa. Sebelumnya kerajaan ini adalah sebuah kadipaten dari kerajaan Majapahit. Setelah datang dan masuknya ajaran Islam juga dimulainya masa kemunduran Majapahit, kadipaten ini kemudian berubah sebagai basis penyebaran ajaran Islam di Nusantara.
Salah satu bukti peninggalan Islam di Indonesia dari kerajaan Demak adalah berdirinya Masjid Agung Demak. Masjid ini ialah warisan dan peninggalan wali songo, para ulama penyebaran ajaran Islam di Jawa.
Kesultanan Banten (1524 – 1813)
Kerajaan Islam di Jawa selanjutnya berkuasa di atas Tatar Pasundan. Kerajaan ini bernama Kesultanan Banten. Berdirinya kerajaan ini setelah kerajaan Demak mempeluas kekuasaannya sampai pesisir barat Jawa. Maulana Hasanuddin yaitu putra Sunan Gunung Jati merupakan orang yang sangat berjasa dalam penaklukan tersebut. Karena adanya pengaruh kedatangan dan penyeranan Belanda terhadap nusantara, kemudian kerajaan ini hanya mampuh bertahan sampai tahun 1813.