Pada piagam Jakarta(jakartacharter) terdapat kalimat Ketuhanan dengan menjalankan syariat - syariat islam bagi pemeluk - pemeluknya Dan diganti pada pembukaan U
PPKn
TykaFransis
Pertanyaan
Pada piagam Jakarta(jakartacharter) terdapat kalimat Ketuhanan dengan menjalankan syariat - syariat islam bagi pemeluk - pemeluknya Dan diganti pada pembukaan Uud1945 yaitu ketuhanan yang maha esa. Kenapa sampai diganti?
2 Jawaban
-
1. Jawaban FadilahCitra
karena banyak rakyat Indonesia bagian timur yang beragama non-Islam, dan mereka menentang sila pertama jakarta charter dengan melakukan demonstrasi kepada Drs. Moh. Hatta ..
yang akhirnya Drs. Moh. Hatta dan tokoh2 Islam menyepakati mengubah kalimat sila pertama menjadi Ketuhanan yang Maha Esa yang dikenal pada pancasila saat ini -
2. Jawaban azzahranadhifa31
jadi begini ceritanya:
tokoh dari indonesia timur tidak setuju bahkan mengancam ingin mendirikan negara sendiri bila kalimat tersebut tidak diubah.karena menurutnya di indonesia bukan hanya agama islam saja yang dianut oleh masyarakat indonesia.akhirnya bung hatta dengan tokoh islam yaitu kibagus hadikusumo,kasman singodimejo,K.H abdul wachid hasyimdan tengku muhammad hasan sepakat untuk menghilangkan kalimat ''ketuhanan dengan kewajiban syariat islam bagi pemeluk-pemelujknya..''. dan menggatinya dengan ''ketuhanan yang maha esa'' hal ini dilakukan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa indonesia.mulai saat itu bangsa indonesia membulatkan tekad menjadikan pancasila sebagai dasar negara kesatuan RI yang juga tercantum di dalam UUD 1945 yang bunyinya:
1.ketuhanan yang maha esa
2.kemanusiaan yang adil dan beradab
3.persatuan indonesia
4.kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5.keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia